Selasa, 30 November 2010

MODEL SIMULASI 2

Latihan terbang bersama Microsoft Flight Simulator

Menjadi pilot tidak mudah. Pilot memerlukan fokus, tingkat kesadaran yang amat tinggi, kecerdasan, perhatian terhadap detail, keberanian, tekad, semangat belajar, kesehatan yang baik, dan UANG…

Pilot harus mengerti mengenai banyak hal, mulai dari fisika penerbangan, navigasi, cuaca, mesin pesawat, jenis pesawat, aturan penerbangan, dan sebagainya. Selain ketrampilan untuk

mengambil keputusan yang sangat baik di saat kritis, juga diperlukan tingkat kesehatan yang baik dan lulus uji berbagai macam test tertulis dan praktek.

Oleh karena itu banyak pilot memulai pelatihan sejak usia sangat dini, beberapa pilot malah mulai dari usia belasan tahun.

Sekarang ini, usaha menjadi pilot sudah jauh lebih mudah (dan MURAH) karena komputer memungkinkan kita untuk berlatih menerbangkan pesawat besar dan mahal melalui software yang bisa dipasang di rumah. Misalnya adalah Microsoft Flight Simulator X yang sangat canggih

Dipergunakan di DoD (Departemen Pertahanan Amerika Serikat)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh DoD, setiap murid pelatihan Pilot yang menggunakan Microsoft Flight Simulator memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibanding yang tidak menggunakan simulator tersebut. Program simulator ini dimasukkan ke dalam bahan pelajaran dan sangat disarankan untuk diambil setiap calon pilot.

Simulator ini memungkinkan pada siswa untuk mempelajari prosedur dasar seperti bekerja menggunakan kontrol di kokpit dan navigasi sebelum mereka masuk ke pesawat yang sebenarnya.

Simulator berbasiskan PC ini memang tidak bisa menggantikan sepenuhnya fungsi-fungsi dari simulator pesawat yang canggih tersebut. Namun dikarenakan harga yang sangat murah, simulator ini sangat menarik sebagai alat bantu di dalam kelas.

Jika anda punya hobi terbang sebagai pilot di kala senggang, flight simulator ini bisa juga dipasang di rumah untuk mengasah ketrampilan anda.

.

Simulasi Kecelakaan Suporter

Ketika Piala Dunia 2010 saat ini sedang booming, perusahaan asuransi Jerman, Allianz, telah mengkoordinasi uji tabrak yang berisi suporter sepak bola. Uniknya, uji tabrak kali ini disimulasikan bahwa penumpang tidak hanya duduk di mobil, melainkan ada yang berdiri melalui sunroof dan duduk di jendela.
Terdapat penelitian bahwa 1,27 juta orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Termasuk pada musim kejuaraan dunia sepak bola saat ini. Para suporter akan merayakan kemenangan timnya, tidak sedikit yang melakukan dengan memacu kendaraan keliling kota layaknya kampanye partai politik di Indonesia dulu.
Di simulasi tabrakan ini, Allianz menggunakan Audi A6 Avant sebagai contoh dengan pengemudi yang duduk aman di balik kemudi dan juga kawan-kawannya yang berdiri di sunroof dan duduk di jendela belakang.
Tes uji tabrak ini dilakukan dengan kecepatan 40 hingga 50 km/jam, di tempat bernama Allianz Center of Technology ini sebuah proyek "peringatan" dibuat agar para penggemar sepak bola tetap memperhatikan keamanan.
Pengemudi yang menggunakan sabuk pengaman tetap aman pada saat terjadi benturan. Namun bagi yang berdiri di sunroof terbentur ke atap bagian depan dan suporter yang duduk di jendela membentur bodi samping mobil lalu jatuh ke tanah.
Hal ini akan dipublikasikan untuk menjadi peringatan bagi para supporter sepak bola yang akan merayakan timnya yang memenangkan pertandingan. Boleh berpesta-pora, namun diharapkan tetap memperhatikan safety.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar